kabupaten Tangerang, Gemanusa7.com – Terkait gathering diskominfo ke Garut, pernyataan kabid diskominfo di anggap tidak relevan, jadi sorotan dan pertanyaan tajam para wartawan. Dimana kegiatan gathering tersebut yang dilaksanakan disalah satu daerah digarut, jawabarat pada Rabu, 11/12/2024 yang lalu.
Hal ini pun spontan jadi sorotan tajam para aktivis dan para wartawan beberapa media dan organisasi wartawan dan rekan lain sebagai fungsi kontrol juga yang datang dan hadir kembali berada di gedung diskominfo kabupaten Tangerang. Pada Selasa, 17/12/2024.
Pasalnya, dari beberapa wartawan yang hadir kembali dan datangi gedung diskominfo Kabupten Tangerang dan isi daftar hadir, yaitu untuk pertanyakan mengenai Undang- undang (KIP) Keterbukaan informasi publik nomor 14 tahun 2008, atas penggunaan dana anggaran gathering diskominfo ke Garut Jawa Barat yang nilainya cukup fantastis.
Tentunya para wartawan pun menilai Diskominfo dalam hal ini seharusnya untuk berikan keterangan secara jelas terperinci jelas sebagai keterbukaan informasi publik dan tranfaran, atas pertanggung jawaban atas penggunaan dana anggarannya untuk acara gathering diskominfo ke Garut Jawa-barat.
Dan perihal anggaran yang telah digunakan harus dipertanggung jawabkan oleh kadiskominfo beserta jajarannya, seharusnya dilakukan secara press conference, secara terbuka dan diperlukan juga ada hadirnya pihak APH (Aparat Penegak Hukum) dan jajaran berwenang dan terkait, bukannya hanya sebatas bicara layaknya obrolan biasa seperti yang telah disampaikan oleh Ahmad Suryadi yang dinilai tak relevan dan ternilai tidak jelas.
Setelahnya Ahmad Suryadi di hujani pertanyaan oleh wartawan dan aktivis pada hari Senin, 16/12/2024.
Ahmad Suryadi pun mengatakan,” sudahkah menyerahkan dokumen media/perusahaan nya ? Sebagai syarat.
Dan kenapa tidak di undang,” bahwa yang di undang adalah yang kemitraan dengan kita, apakah sudah menyampaikan dokumen kepada kami sebagai database. Ujar Ahmad Suryadi lagi
Hal itu sebagai bentuk kemitraan dengan kami kemudian juga tmn teman yang sudah bermitra dengan kita untuk membantu mempublikasikan kegiatan kegiatan yang ada di Pemda. Pungkasnya Ahmad Suryadi
Di tempat yang sama Danu staf Kabid Kominfo pun mengatakan,” sebagai indikator dari panitia selain kemitraan tetapi ke aktifan, apakah aktif atau tidak, apakah teman teman sudah membantu publikasi pembangunan Pemda ujarnya.
Dari adanya debat saat konfirmasi dari beberapa awak media, maka hal tersebut menuai pertanyaan dan sorotan tajam dari beberapa aktivis, wartawan dan rekan lain yang sudah hadir di ruangan kantor diskominfo.
Dan hal itu dianggap oleh para wartawan adalah jawaban yang tidak relevan dan jadi pertanyaan besar serta menambah sorotan tajam para wartawan dan sejumlah aktivis.
Yang seharusnya menjawab atas apa yang jadi pertanyaan dan sorotan tajam para wartawan dan aktivis, agar dapat diketahui benar atau tidaknya atas penggunaan anggaran acara family gathering yang diadakan diskominfo disalah satu daerah di Garut, Jawa-Barat.
Harus dijelaskan secara terbuka juga transfaran dan berdasarkan data yang jelas, akurat dan bisa dipertanggung jawabkan seperti yang di inginkan oleh para aktivis dan para wartawan, agar diketahui jelas.
Dan atas pertanyaan para wartawan atas menyoroti tajam dan mempertanyakan aras besarnya nilai anggaran yang cukup luar biasa, dengan nilai berkisar Rp. 468.588.000, yaitu hampir setengah milyar rupiah,
Dan tak hanya terkait anggaran yang besar dan fantastis dan kenapa yang di undang hanya orang orangnya itu- itu saja, ada apa,,??.
Dan sudah barang tentunya diskominfo harus berikan keterangan untuk keterbukaan informasi publik (KIP) secara akurat dan akuntabel,
Dan siapa yang bertugas sebagai koordinatornya, serta siapa-siapa saja ikut serta nama-nama medianya yang di undang dan hadir dalam acara gathering ke Garut tersebut,,??
Maka hal itu jadi pertanyaan besar dari sekian banyaknya wartawan dari beberapa media yang sudah mendaftarkan berkas dan yang jelas sudah berbadan hukum sah, namun tidak ada diundang atau ditelpon maupun dihubungi lewat telpon dari media yang tak ikut berangkat Family gathering diskominfo, ada apakah,,,??
Dan Ilham Akbar selaku kepala biro kabupaten Tangerang media GAKORPAN NEWS pun pada Senin, 16/12/2024 yang turut hadir di ruangan gedung Diskominfo tersebut,
Dan dalam sela-sela pembicaraan tersebut pun Ilham Akbar menjawab,” bahwa kami sudah menyerahkan dokumen lengkap ke Kominfo sesuai bukti penyerahan) tanda terima berkas lengkap, pada tanggal 12/09/2024 yang lalu,
Tetapi sampai detik ini tidak ada informasi baik lewat telpon maupun WhatsApp akan kejelasan dan seakan sengaja tidak di gubris, ada apakah,,?? Ujarnya singkat.
Karena jelas berkaitan dengan Undang- undang (KIP) keterbukaan informasi publik nomor 14 tahun 2008, pihak diskominfo wajib untuk dipertanyakan dan harus di jawab pertanyaan tersebut dan berikan data yang akurat untuk diperlihatkan kepada para banyak awak media dari berbagai media online yang pertanyakan dan soroti tajam.
Karena nilai anggaran tersebut sangat fantastis nilainya, maka meminta kepada kadiskominfo untuk data resmi nya harus terbuka dan untuk di pertanggung jawabkan atas penggunaan dana anggaran tersebut. Red/Tim
(Gn7.c)