Dumai,Riau Jumat 12 September 2025,Gemanusa7.com—
Kota Dumai tengah dihebohkan dengan temuan solar yang diduga telah dicampur atau dioplos di salah satu SPBU di wilayah tersebut. Temuan ini mencuat setelah masyarakat melaporkan adanya perbedaan warna mencolok pada bahan bakar solar yang didistribusikan, yang dinilai tidak sesuai dengan standar warna solar pada umumnya.
Warna yang tidak lazim ini menimbulkan kecurigaan akan adanya indikasi percampuran bahan atau kemungkinan penurunan kualitas solar yang dipasok oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Dumai ke Depot Pertamina Dumai, sebelum akhirnya disalurkan ke SPBU-SPBU.
Menanggapi isu ini, Ketua DPD LSM MAUNG
Provinsi Riau, Wan Ade Syahputra, menyuarakan keprihatinannya secara tegas. Ia meminta BPH Migas segera turun tangan untuk melakukan investigasi menyeluruh, termasuk uji laboratorium terhadap kelayakan solar yang beredar di Kota Dumai.
“Kami minta aparat yg berwenang, BPH Migas segera turun ke Dumai. Lakukan investigasi, uji lab, dan pastikan apakah ada unsur kecurangan dalam distribusi solar ini. Jangan sampai ada permainan dari pihak PT KPI Dumai, Depot Pertamina Dumai, atau SPBU-SPBU nakal yang ingin meraup keuntungan pribadi dengan mengorbankan masyarakat,” tegas Wan Ade, Jumat (12/9/2025).
Ia juga menambahkan bahwa perbedaan warna solar ini bukan hal sepele, karena dapat mengindikasikan campuran bahan lain yang berbahaya atau menurunkan performa kendaraan dan alat berat yang menggunakannya. Hal ini, menurutnya, bisa berdampak serius pada sektor transportasi, industri, hingga perekonomian masyarakat.
LSM MAUNG RIAU mendesak agar pihak berwenang bertindak cepat dan transparan dalam menangani kasus ini. Jika terbukti ada unsur kecurangan, Wan Ade mendesak agar sanksi tegas diberikan kepada semua pihak yang terlibat, demi menjaga integritas distribusi BBM nasional dan melindungi kepentingan masyarakat.
Penulis : TIM LSM MAUNG
Sumber : DPD LSM MAUNG RIAU
(Gn7.c-)
.