Beranda Gaya Hidup Foto
FotoHeadlineOpiniPolitik
12 September 2025013
Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo/Foto : Ist.
OPINI | POLITIK
“Prabowo terlihat seperti bekerja sendiri. Padahal hal itu tidak perlu terjadi. Publik bertanya ke mana para pembantu Prabowo di saat yang sulit di mana Negara sedang alami goncangan akibat situasi chaos nasional?,”
Oleh : Muslim Arbi
PRESIDEN Prabowo Subianto mereshuffle sejumlah Mentri kabinet nya pada Senin 8/9. Mentri-mentri yang diganti itu: Menko Polkam, Budi Gunawan, Menkeu Sri Mulyani, Mentri koperasi, Budi Arie, Mentri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, Mentri Perlindungan Pekerja Migran, Abdul Kadir Karding.
Presiden Prabowo telah melantik sejumlah Mentri pengganti nya; Menkeu Sri Mulyani Indrawati di gantikan dengan Purbaya, Mentri Koperasi Budi Arie dengan Ferry Juliantono, Mentri Perlindungan Pekerja Migran, Abdul Kadir Karding dengan Mukhtaruddin. Sedangkan pos Menko Polkam dan Mentri Pemuda dan Olahraga belum terisi.
Muslim Arbi/Foto : Ist.
Syafri Syamsuddin menhan ditunjuk Prabowo sebagai pejabat sementara (ad interim) sebagai menko polkam. Pos Mentri pemuda dan olahraga masih kosong.
Banyak kalangan menilai pos Menko Polkam dapat di isi oleh mantan panglima TNI (2105-2017) Jendral Gatot Nurmantio.
Jika mencermati situasi politik dan keamanan nasional saat ini. Publik menilai Jendral Gatot dapat mengembang tugas negara untuk situasi saat ini memimpin koordinasi di bidang politik dan keamanan.
Untuk situasi saat ini dimana terdapat berbagai upaya adu domba di kalangan Umat Islam dengan isu Baalwi dengan settingan konflik di masyarakat seperti yang di terjadi di berbagai daerah antara massa HRS vs laskar Wali Songo beberapa waktu lalu. Dapat di katakan ada upaya menciptakan situasi gangguan keamanan nasional terganggu jika di biarkan sampai terjadi konflik itu di masyarakat.
Isu kebangkitan PKI Gaya Baru atau Neo PKI menjadi salah satu ancaman serius bagi bangsa ini. Dan hal itu telah di keluhkan oleh Prof Amien Rais dan sejumlah tokoh lainnya seperti Prof Taufik Bahauddin dari UI Watch serta sejumlah pakar dan akademisi lain nya.
Banyak pengamat yang mengatakan aksi demonstrasi dengan kekerasan dan pengrusakan di berbagai daerah itu ciri khas gaya PKI.
Karena aksi dengan jumlah massa besar yang di lakukan oleh Ummat Islam ada peristiwa 212, 314, 414 dengan melibatkan massa puluhan juta di Jakarta beberapa waktu lalu. Tidak menimbulkan kerusakan dan kekacauan. Dan tidak menimbulkan korban jiwa.
Kedekatan Gatot Nurmantio dengan Umat Islam dan Tokoh – Tokoh Umat saat menjabat sebagai Panglima TNI dapat menjadi alasan kuat bagi Presiden Prabowo untuk menunjuk Gatot sebagai Menko Polkam.
Soal gangguan keamanan dan kekacauan politik saat ini sudah di prediksi oleh Jendral kelahiran Slawi Kabupaten 13 Maret tahun 1960 itu. Bahkan Gatot dengan tegas sebut. Ada agenda terselubung dari kekuatan tertentu untuk menjatuhkan Presiden Prabowo.
Disaat hadapi situasi Nasional yang penuh gangguan keamanan dan politik serta pengrusakan berbagai titik di berbagai daerah. Prabowo terlihat seperti bekerja sendiri. Padahal hal itu tidak perlu terjadi. Publik bertanya ke mana para pembantu Prabowo di saat yang sulit di mana Negara sedang alami goncangan akibat situasi chaos nasional?
Publik memandang Jendral Gatot dapat menjadi bemper bagi Presiden Prabowo dalam mengendalikan situasi politik dan keamanan nasional. Lamongan : 10 September 2025. (Gn7.c-)
*Penulis Adalah Pengamat Politik.